Kurikulum
2013
Widyastono (2014:119) mengatakan
"Kurikulum 2013 menekankan pengembangan kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap peserta didik secara holistik (seimbang)."
Peserta didik dalam kurikulum 2013 ini
dituntut untuk aktif, sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator saja.
Peserta didik juga harus bisa mengembangkan kreativitasnya karena dalam
kurikulum 2013 ini pembelajaran berpusat pada peserta didik. Kurikulum 2013 ini
memiliki mindset yaitu mengurangi jumlah mata pelajaran tetapi menambah jumlah
jam untuk setiap mata pelajaran, serta ada materi yang dirampingkan namun ada juga yang ditambah. Materi yang
dirampingkan misalnya Bahasa Indonesia, IPS, dan sebagainya. Materi yang
ditambah misalnya matematika.
Widyastono (2014:117) mengatakan
"Pengembangan Kurikulum 2013, dilandasi oleh Peraturan Presiden Nomor 5
Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014, dan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan."
- Aspek kurikulum 2013
Kurikulum
2013 mempunyai tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap dan perilaku.
a. Aspek
pengetahuan pada kurikulum 2013 ini masih sama dengan kurikulum sebelumnya,
yaitu penekanan pada pemahaman peserta didik dalam pelajaran.
b. Aspek
keterampilan pada kurikulum 2013 menekankan pada kemampuan atau skill, misalnya
kemampuan berbicara di depan umum atau presentasi, kemampuan berdiskusi,
kemampuan mengemukaan pendapat, dan sebagainya.
c. Aspek
sikap dan perilaku pada kurikulum 2013 ini yaitu tentang sikap serta
perilaku peserta didik pada saat
menerima pelajaran, misalnya tentang sopan santun terhadap guru atau sesama
teman, adab dalam belajar, perilaku disiplin, dan sebagainya.
- Strategi Pembelajaran
Guru
dalam memberikan pelajaran pada kurikulum 2013 perlu memiliki strategi agar
pembelajaran berjalan dengan baik.
Menurut
Hosman (2014:85) Strategi pembelajaran yang diimplementasikan guru di dalam
kelas harus mempunyai beberapa karakteristik, antara lain:
a.
Pembelajaran berpusat
pada peserta didik (student centered)
b.
Mengembangkan
kreativitas peserta didik
c.
Menciptakan suasana
yang menarik, menyenangkan, dan bermakna
d.
Mengembangkan beragam
kemampuan yang bermuatan nilai dan makna
e.
Belajar melalui berbuat
yakni peserta didik aktif berbuat
f.
Menekankan pada
penggalian, penemuan, dan penciptaan
g.
Menciptakan
pembelajaran dalam situasi nyata dan konteks sebenarnya yakni melalui
pendekatan kontekstual.
Pembelajaran
yang semula berpusat pada guru dalam kurikulum 2013 ini berpusat pada peserta
didik. Peserta didik juga harus aktif dalam mencari materi dan aktif dalam
berdiskusi serta kreatif karena guru hanya sebagai fasilitator saja.
- Karakteristik kurikulum 2013
Kemdikbud dalam Widyastono (2014:131) Kurikulum 2013
dikembangkan dengan karakteristik
sebagai berikut:
a. Mengembangkan
sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik secara seimbang.
b. Memberikan
pengalaman belajar terencana ketika peserta didik menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar secara seimbang.
c. Mengembangkan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi
di sekolah dan masyarakat.
d. Memberi
waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
e. Kompetensi
dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran.
f. Kompetensi
inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing
elements) kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti.
g. Kompetensi
dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertical).
- Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum
2013 ini memiliki tujuan yaitu untuk mempersiapkan peserta didik sebagai
pribadi yang beriman, kreatif, inovatif, produktif, dan afektif serta mampu
berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Kerangka Dasar atau Landasan Kurikulum 2013
Yani
(2014:92) mengatakan “Landasan tentang Kerangka Dasar Kurikulum yang tercantum
dalam Permendikbud Nomor 67, 68, dan 69 tahun 2013 ternyata mengkaji tentang
landasan filosofis, teoritis, dan yuridis.”
a. Landasan
Filosofis
Widyastono
(2014:132) mengatakan “Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis
yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.”
Peranan
pendidikan dalam kurikulum 2013 ini
ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam. Kurikulum 2013 juga mempersiapkan untuk
kehidupan masa depan dengan karakter peserta didik yang baik. Peserta didik
juga dituntut untuk aktif, kreatif, memiliki kepedulian terhadap sesama,
memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, serta berpartisipasi untuk
membangun kehidupan bermasyarakat yang baik.
b. Landasan
Teoretis
Widyastono
(2014:134) mengatakan:
Kurikulum
2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori
kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan
berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warga negara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, stanadar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Perubahan
kurikulum dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga
di dalam perubahan kurikulum menggunakan model-model yang dapat menjawab
tantangan pendidikan yang akan dihadapi.
Menurut
Widyastono (2014:135) Kurikulum menganut:
1) Pembelajaran
yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat.
2) Pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum)
sesuai dengan latar belakang , karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
c. Landasan
Yuridis
Menurut
Widyastono (2014:135) Landasan Yuridis Kurikulum 2013, antara lain:
1) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3) Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta
segala ketentuan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan
4) Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
No.
|
Nama Penulis
|
Judul Buku dan
Tahun Terbit
|
Terdapat pada
hal.
|
1.
|
Dr.
Ahmad Yani, M.Si
|
MINDSET
KURIKULUM 2013
Tahun
Terbit: 2014
|
92
|
2.
|
Dr. Herry
Widyastono, PU
|
PENGEMBANGAN
KURIKULUM DI ERA OTONOMI DAERAH dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013
Tahun
Terbit: 2014
|
117, 119, 131,
132, 134, 135
|
3.
|
Dr. M. Hosnan,
Dipl.Ed., M.Pd
|
PENDEKATAN
SAINTEK DAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21
Tahun
Terbit:2014
|
85
|
Daftar
pustaka:
Hosnan, M. 2014.
Pendekatan Saintek Dan Kontekstual Dalam
Pembelajaran Abad 21. Bogor. Ghalia Indonesia.
Widyastono, H.
2014. PENGEMBANGAN KURIKULUM DI ERA
OTONOMI DAERAH dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013. Jakarta. Bumi
Aksara.
Yani, A. 2014. MINDSET KURIKULUM 2013. Bandung.
Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dan kekurangan. Masih harus belajar, hehe :)
semoga bermanfaat