- Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen
berasal dari bahasa Prancis kuno menagement, yang artinya seni melaksanakan dan
mengatur. Secara umum Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota
organisasi dan pengguna sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Sedangkan Manajemen Pendidikan menurut Made Pidarta,
ialah aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu menurut
Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Pendidikan ialah proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan pengertian manajemen
pendidikan dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pendidikan adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta
penilaian usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
- Konsep Dasar Manajemen
1. Manajemen
sebagai Ilmu
Manajemen
sebagai ilmu berarti bahwa manajemen memerlukan disiplin-disiplin ilmu
pengetahuan lain dalam penerapannya untuk mencapai tujuan. Manajemen dalam
upaya mencapai tujuannya berdasarkan kaidah ilmiah dan sistematis. Manajemen telah
dipelajarai lama dan telah dikaji kemudian diorganisasikan menjadi suatu
rangkaian teori.
2. Manajemen
sebagai Seni
Manajemen
sebagai seni dapat diartikan bahwa manajer dalam mencapai tujuan banyak
dipengaruhi oleh keterampilan-keterampilan pribadi, bakat dan karakternya.
3. Manajemen
sebagai Proses
Manajemen
sebagai proses karena dalam mencapai tujuan menggunakan serangkaian kegiatan
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Manajemen sebagai proses
lebih diarahkan pada proses mengelola dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan,
atau serangkain aktivitas dalam rangka mencapai tujuan.
4. Manajemen
sebagai Profesi
Manajemen
sebagai profesi menekankan pada kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dengan
menggunakan keahlian-keahlian tertentu. Keahlian-keahlian tersebut diperoleh
karena telah memenuhi syarat atau standart tertentu dan diakui oleh masyarakat.
Seseorang apabila mampu menggunakan keahlian tersebut akan dapat memperoleh
suatu status.
- Fungsi Manajemen Pendidikan
1. Perencanaan (Planning)
Perencanan
adalah suatu proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan ini merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi
lain tak akan dapat berjalan.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Pengorganisasian
ialah suatu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan
efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Pengorganisasian dilakukan dengan
tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi.
3. Pelaksanaan
(Actuating)
Pelaksanaan
adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Pelaksanaan juga dapat diartikan sebagai proses penggerakan orang-orang untuk
melakukan kegiatan pencapaian tujuan sehingga terwujud efisiensi proses dan
efektivitas hasil kerja. Selain itu juga memotivasi agar semua pihak tersebut
dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas
yang tinggi.
4. Pengendalian
atau Pengawasan (Controlling)
Pengendalian
atau pengawasan adalah suatu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Pengawasan
juga merupakan aktivitas untuk menilai kinerja berdasarkan standar yang telah
dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Pengendalian juga dapat didefinisikan sebagai proses pemberian balikan dan
tindak lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah
ditetapkan dan tindakan penyesuaian apabila terdapat penyimpangan.
- Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan
1. Menciptakan
suasana belajar yang bermutu dan menyenangkan serta dapat menciptakan peserta
didik belajar cara belajar ( learning how to learn) yang terbaik bagi dirinya.
2. Meningkatkan
kompetensi manajemen pendidikan bagi pendidik sehingga lebih professional.
3. Menghemat
sumber daya dengan hasil memuaskan.
4. Mendapatkan
tenaga kependidikan yang professional.
5. Terwujudnya
suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan (PAIKEM).
6. Terciptanya
peserta didik yang aktif.
7. Terpenuhinya
salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
(tertunjangnya kompetensi professional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai manajer).
8. Tercapainya
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
9. Terbekalinya
tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan (tertunjangan profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen
pendidikan).
10. Teratasinya
masalah mutu pendidikan.
- Objek Kajian Manajemen pendidikan
Objek atau
sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu :
1. Man
Man atau manusia
adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen pendidikan.
Pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia
dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang tersebut.
2. Money
Money atau uang
dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara efisien sehingga
tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan.
3. Materials
Materials atau
bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen
pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi
panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru kepada siswa.
4. Methode
Pengelolaan
metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk mengajar
guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung
pada kesiapan siswa yang diajar.
5. Machines
Pengelolaan
mesin bertujuan untuk mengelola mesin yang digunakan dalam mendukung proses
belajar mengajar supaya digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami
kerusakan. Orang yang mengelola mesin harus orang yang benar-benar paham cara
merawat mesin tersebut dengan baik.
6. Market
Market atau
pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga pendidikan
tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang dimaksud
adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang
berniat menyekolahkan putra putri mereka.
7. Minutes
Minutes atau
waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah
sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar
mengajar menjadi lebih efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dan kekurangan. Masih harus belajar, hehe :)
semoga bermanfaat