"Merendahlah Sampai Tak Seorang pun Bisa Merendahkanmu (Gobind Vashdev)"
Pembelajaran banget buat hari ini..
Tadi pagi, ketika saya dan teman saya mengikuti sebuah acara dari berbagai kalangan dan berbagai komunitas di Solo. Pagi itu pula ketika kami semua sedang istirahat, saya dan teman saya duduk di samping 2 orang yang sederhana. Yang satu pake masker yang satu engga. Sambil minum cimory dan roti bulet, tiba-tiba mereka yang sedang mengobrol, menyapa dan mengajak kami mengobrol pula.
Orang pertama bertanya kepada saya dan teman saya tentang asal muasal kami. Kami pun menjawab seadanya. Sedangkan dia menjawab bahwa dia adalah anak kerja dan temannya yang anak kuliah. Temannya orang ini pun hanya tersenyum. Mereka sangat santai dalam hal berkomunikasi dan lucu pula. Mereka sangat terlihat sederhana.
Kami pun percaya. Tapi yang kami bingungkan orang itu seperti memiliki pengetahuan yang sangat luas sekali. Pertanyaannya pun sangat berbobot. Bahkan orang tersebut paham sekali tentang beberapa daerah-daerah di Indonesia. Terlebih tempat saya dan teman saya berasal.
Setelah acara selesai. Kami pun pulang. Lama setelah itu, teman saya ternyata memperoleh informasi bahwa orang tersebut adalah seorang kandidat Master at Amsterdam University, dan kandidat Sekolah Advokat di salah satu Universitas terbaik di Indonesia. Selain itu dia juga seorang penulis. Waww Waww Waahh.. Gilsss gilss gaisss 😱
Sungguh merendah sekali mereka. Sama sekali tidak menyombongkan apa yang mereka miliki dan lakukan.. Di sini saya paham, mereka sama sekali tidak bermaksud berbohong atau bagaimana. Mereka hanya ingin terlihat sama dan sederhana. Mereka tidak ingin menyombongkan tentang identitas mereka.
Pembelajaran banget buat hari ini..
Tadi pagi, ketika saya dan teman saya mengikuti sebuah acara dari berbagai kalangan dan berbagai komunitas di Solo. Pagi itu pula ketika kami semua sedang istirahat, saya dan teman saya duduk di samping 2 orang yang sederhana. Yang satu pake masker yang satu engga. Sambil minum cimory dan roti bulet, tiba-tiba mereka yang sedang mengobrol, menyapa dan mengajak kami mengobrol pula.
Orang pertama bertanya kepada saya dan teman saya tentang asal muasal kami. Kami pun menjawab seadanya. Sedangkan dia menjawab bahwa dia adalah anak kerja dan temannya yang anak kuliah. Temannya orang ini pun hanya tersenyum. Mereka sangat santai dalam hal berkomunikasi dan lucu pula. Mereka sangat terlihat sederhana.
Kami pun percaya. Tapi yang kami bingungkan orang itu seperti memiliki pengetahuan yang sangat luas sekali. Pertanyaannya pun sangat berbobot. Bahkan orang tersebut paham sekali tentang beberapa daerah-daerah di Indonesia. Terlebih tempat saya dan teman saya berasal.
Setelah acara selesai. Kami pun pulang. Lama setelah itu, teman saya ternyata memperoleh informasi bahwa orang tersebut adalah seorang kandidat Master at Amsterdam University, dan kandidat Sekolah Advokat di salah satu Universitas terbaik di Indonesia. Selain itu dia juga seorang penulis. Waww Waww Waahh.. Gilsss gilss gaisss 😱
Sungguh merendah sekali mereka. Sama sekali tidak menyombongkan apa yang mereka miliki dan lakukan.. Di sini saya paham, mereka sama sekali tidak bermaksud berbohong atau bagaimana. Mereka hanya ingin terlihat sama dan sederhana. Mereka tidak ingin menyombongkan tentang identitas mereka.
Sungguh, tamparan yang keras bagi saya.
Ketika terkadang kita ingin terlihat baik di mata orang lain namun sebenarnya
buruk di mata Allah. 😓
Memang, menjadi baik tidaklah mudah. Saya
pun bukan orang baik, bukan pula orang yang sempurna. Hanya ingin berusaha
baik, walau pun belum baik.
Nb: Masnya pake masker jadi ga tau ganteng engga.. Wkwk, 🙈
Tapi yang jelas saya dan teman saya sangat
salut kepada mereka.
